Pandawa News, TANJUNGPINANG — Pencak
Silat adalah olahraga bela diri yang murni berasal dari Indonesia, tetapi di
pengaruhi oleh unsur budaya China, Agama Hindu, Budha dan Islam. Hal itu
disampaikan Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, saat meresmikan
Padepokan Perguruan Pencak Silat (PPS) Pandawa Kota Tanjungpinang, di Jalan M.T
Haryono, KM. 3,5, No.45, Belakang PDAM, Tanjungpinang, (17/03/2017), malam.Jadi, tutur Lis, pencak
silat itu memiliki kombinasi yang luar biasa. Hingga, secara fisik baik itu
luar atau dalam, orang pencak silat itu tidak kelihatan berotot, tapi memiliki
pukulan yang cukup keras.“Dulu, para
pejuang-pejuang kita yang luar bisa itu, mereka memiliki latar belakang bela
diri yaitu pencak silat. Pencak silat, juga banyak melahirkan banyak pejuang-pejuang
kita,” ujar Lis.Dalam kesempatan ini,
Lis, juga memberikan ucapan selamat atas terbentuknya PPS Pandawa.“Teruslah bereksis,
saya bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang, siap membantu perkembangan PPS
Pandawa ini,” ucap Lis yang disambut tepuk tangan seluruh masyarakat yang
menghadiri peresmian tersebut.Dan dengan diresmikan
PPS Pandawa ini, Lis juga berharap, PPS Pandawa akan melahirkan atlet-atlet
yang berprestasi, khususnya dibidang bela diri yaitu pencak silat salah
satunya.Sementara itu, Pembina
Padepokan PPS Pandawa, TB Suhairi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh
undangan yang hadir, terkhusus kepada Walikota Tanjungpinang, H. Lis
Darmansyah, yang sudi hadir meresmikan Padepokan Perguruan Pencak Silat Pandawa
Kota Tanjungpinang. (acu)
Rabu, 14 Februari 2018
Lambang
LAMBANG PPS PANDAWA
Bintang : Ketuhanan Yang Maha Esa
Trisula : Suci Dalam Pikiran, Suci Dalam Perkataan, Suci Dalam Perbuatan
Kujang : Lambang Senjata
Daerah Jawa Barat
warna kuning :Lambang Kekuatan Jasmani dan Rohani
Warna Merah (API) :Lambang Keberanian Membela Keadilan
/Kebenaran
Warna Biru : Lambang Kegembiraan / Ketenangan
Warna Hitam : Lambang Keabadian
Lingkaran : Lambang Ikatan Persaudaraan
Lambang PPS PANDAWA berbentuk segi lima yang berarti
berazaskan PANCASILA.Struktur Organisasi
SUSUNAN PENGURUS PPS PANDAWA TANJUNGPINANG
Pembina daerah : Tubagus Suhairi
Ketua : Suwandi
Wk. Ketua : Ary cansera ukanri
Sekretaris : Akbar kurniawan
Bendahara : Ayu santika
Bidang kesehatan : Indra
Seksi Humas : Sopyanto
Seksi Protokoler : Raningsih
Seksi Perlengkapan : Bambang F
Seksi Usaha : Nawardi
Senin, 25 Mei 2015
PETUAH GURU
PETUAH GURU
Dari guru kita berilmu
Tunjuk dan ajar harus ditiru
Berguru pada yang
tahu
Itu tanda orang
berilmu
Guru adalah ilmu
Bahasa guru bahasa
ilmu
Dari guru mengenal
ilmu
Mengenal sifat
mengenal dirimu
Ilmu guru membawa
manfaat
Ilmu bernama ilmu
hakikat
dari syari'at
sampai ma'rifat
mengenal siat
mengenal zat
Jalan guru jalan
yang lurus
Lurus tujuan
kepada jurus
Jurus satu jujur
dan lurus
Kuatkan diri pada
jurus
Satu pandangan
kepada guru
Dua pandangan
sangatlahh keliru
Karena guru adalah
satu
Itulah gurumu yang
menyatu
Lihat orang banyak ilmu
Diam bahasa banyak prilaku
Dari mana ia berilmu
Dari guru pada yang satu
Satukan diri pada
guru
Dekatkan diri pada
yang satu
Dari guru kenal
yang satu
Satu itu Allah
yang satu
Jaga guru jaga
dirimu
Lupa guru lupa
dirimu
Karena guru
mengenal dirimu
Ingatlah kamu pada
gurumu
Ikhlaskan diri
pada gurumu
Korbankan diri
kalau berilmu
Jangan setengah
kita berilmu
Setengah pula kita
akan tahu
Jangan meninggi
kalau berilmu
Jangan merendah
kalau tak tahu
Bertanya janganlah
malu
Sesat dijalan
tidak menentu
Sesat pandangan
sesat tujuan
Takkan lurus jalan
tujuan
Carilah guru buat
panduan
Jangan lah
berpandu pada bukuan
Carilah olehmu
jalan selamat
Selamat dunia
sampai akhirat
Pegang kuat dua
kalimat syahadat
Itulah orang yang
mukhtamat
Tanjungpinang, 04 Agustus 2007
TTD
PEMBINA DAERAH
(TUBAGUS SUHAIRI)
Minggu, 24 Maret 2013
Galeri
PELATIH DAN DEWAN PELATIH PPS PANDAWA DAERAH KOTA TANJUNGPINANG
PELATIH PPS PANDAWA DAERAH KOTA TANJUNGPINANG
(KUNING MERAH)
BERSAMA PEMBINA PPS PANDAWA DAERAH KOTA TANJUNGPINANG
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
VIDEO PRAKTEK PPS PANDAWA DAERAH KOTA TANJUNGPINANG
DI "PANTAI TRIKORA Kabupaten BINTAN"
Selasa, 23 Oktober 2012
SEJARAH PPS PANDAWA
PPS PANDAWA atau singkatan dari Perguruan Pencak Silat PANDAWA,
yang mana arti dari PANDAWA itu sendiri adalah singkatan dari bahasa
Sunda : Pamili Anu Nungtut Dialajar Walagri Ati, Pusat berdirinya adalah
kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. PPS PANDAWA atau yang biasa disebut PANDAWA ini adalah salah satu dari budaya asli Negara Indonesia, berupa olah gerak dan pernapasan khas untuk mencapai satu tujuan dari PANDAWA itu sendiri, adalah untuk membentuk manusia yang WALAGRI ATI. Yang dimaksud dengan Manusia Walagri Ati itu adalah Manusia yang berfikir, bertindak, dan berperilaku suci.
RIWAYAT PERGURUAN PPS PANDAWA
Cikal
bakal serta kehadiran "PPS PANDAWA" yang bersumber keilmuan dari Pusat
Perguruan di Lengkong, Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak lepas dari
keberadaan "Paguron Abah Abad" di Lengkong jaman dahulu. Bahkan
jurus-jurus dasar yang diajarkan di Perguruan tersebut, yaitu : "Getret,
Cimande dan Tantungan Leuleus" menjadi jurus pokok yang diajarkan dalam
PPS PANDAWA sampai saat ini. Paguron tersebut dipimpin oleh Abah Abad,
dengan murid-muridnya antara lain waktu itu adalah : Abah Kanta (wakil
Abah Abad), Abah Salnan, Achdi Subadi, Lili, Wachdi, Aceng, Udin, Oo
Taryo, Endo, Uwar Suwarna, Djayo Sukirman, Andi, Doyo, Wachya, dan
lain-lain.
Tahun
1935 telah muncul gagasan untuk memberi nama Perguruan tersebut "PPS
PANDAWA" yang bertopang pada 5 (lima) kader Perguruan waktu itu, yang
diprakarsai oleh Abah Salnan bersama Achdi Subadi, Kanta, Aceng dan
Udin. Pada perkembangan berikutnya, masih tahun 1935, untuk menghindari
kultus individu, maka orientasi nama PANDAWA bukan kepada 5 orang tokoh
sesepuh/kader waktu itu, tapi lebih diarahkan kepada
pembinaan/pembentukan manusia yang berhati bersih, sehat jasmani dan
rohani, sehingga nama PANDAWA diartikan sebagai singkatan dari "Pamili
Anu Nungtut Di Alajar Walagri Ati". Hal tersebut diprakarsai oleh Abah
Salnan, Achdi Subadi, Uwar Suwarna, Oo Taryo dan Endo.
Langganan:
Postingan (Atom)